Posts from the ‘inspirasi’ Category

lilin

ketika tiba-tiba listrik mati dimalam hari, apa yang kita cari?? tentu lampu darurat atau senter. atau sebagian orang akan menyalakan lilin sebagai penerang dalam kegelapan. barang sekecil dan seremeh lilin barangkali akan segera tersingkirkan di pojok-pojok rumah ketika tidak dibutuhkan.

sadarkah kita bahwa ketika kita “membaca” lilin, ada ilmu dibelakang lilin???

pandanglah lilin ketika siang hari, tanpa keluh kesah walaupun tersingkirkan dan terpinggirkan. tetap ikhlas dengan keadaan yang ditaqdirkan.

ketika malam tiba dan kegelapan menyergap, tentu dengan sigap si lilin akan mengeluarkan kemampuannya. tanpa rasa dendam karena terpinggirkan ketika tidak dibutuhkan.

dan yang paling berharga dari ilmu lilin adalah pengorbanan yang diberikannya. lilin akan dengan suka rela meleleh diterjang panas hanya demi terangnya ruangan sekitar.

pengorbanan yang tiada tertandingi, pengorbanan demi kebaikan dan kesenangan orang lain.

Pipit dan Elang

Seekor anak burung pipit jantan keluar dari sarangnya untuk pertama kalinya. Pertama ketika dia sudah dapat terbang sendiri. Mencoba untuk menikmati indahnya alam liar.

Sarangnya yang berada di pohon kelapa yang berada di pekarangan rumah pak tani. Rumah yang selalu dia pandangi, dan mengagumi, alangkah besarnya rumah pak tani, begitu pikirnya.

Untuk mengobati rasa penasarannya, burung pipit kecil terbang menuju ke rumah pak tani untuk pertama kalinya. Setelah puas, kemudian burung pipit kecil terbang dari rumah pak tani. Terbang setinggi mungkin sambil tetap memandang rumah itu.

“Wow… memang benar-benar besar rumah itu”, begitu kekaguman yang selalu terucap di bibirnya sambil memandang dari ketinggian sekitar 20 meter dari rumah itu. Tempat yang paling tinggi yang dapat ia tempuh.

Tak jauh dari rumah pak tani, terbang burung elang. Burung tersebut juga melihat rumah pak tani yang berada di pekarangan nan asri. Dilihatnya rumah itu persis dari atas. Kemudian elang tersebut terbang tinggi, sama seperti pipit yang ingin melihat rumah pak tani dari angkasa.

Dengan kemampuan terbangnya, elang tersebut dapat terbang jauh lebih tinggi dari burung pipit. Sambil terbang, elang melihat ke arah rumah pak tani. Semakin keatas, semakin kecil dan pada akhirnya hanya terlihat seperti titik kecil. Sangat jauh berbeda dengan besar rumah pada awalnya.

Lalu apa artinya ??????

Tiap manusia pasti punya masalah dalam kehidupannya. Manusia yang berjiwa kecil, akan melihat suatu masalah dengan pandangan sempitnya sehingga masalah tersebut terlihat besar dan manusia berjiwa besar akan melihat suatu masalah dengan padangan luasnya sehingga masalah tersebut akan terlihat kecil.

Pada dasarnya, setiap masalah bukanlah hal yang besar, hanyalah cara untuk mendewasakan kita. Bukankah Allah SWT memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan makhluknya??

perjuangan ini

Ingatkah kita saat kecil dulu??

Saat kita belajar untuk berjalan.

Akankah kita menyerah ketika jatuh?

Dan memang berkali-kali jatuh.

Atau putus asa karena kesakitan?

Tidak kawan!!..

Justru dengan jatuh kita tahu cara untuk menyeimbangkan badan.

Dan dengan sakit kita belajar tentang arti kekalahan.

Bukan pujian yang kita harapkan.

Tapi kesuksesan yang kita inginkan.

Perjalanan hidup belum berakhir.

Tujuan pun masih dalam angan.

Peluh menetes bukan berarti habis kekuatan.

Darah mengalir tak berarti telah datang kematian.

Perjuangan belum berakhir.

Dan tak akan berakhir.

Mengenang Alm. Helmy Alamsyah, yang tetap berjuang meski dalam keadaan sakit.Tetap semangat meski kadang tidak didukung kesehatan fisik . Mungkin kalau mas Helmy masih ada, kita bisa bersama-sama tertawa ketika bapak berkata “yahhh, apa boleh buat, tai kambing bulat-bulat… hehe….”. Tapi Allah SWT selalu tahu dan memberikan yang terbaik bagi umatnya. Semoga mas Helmy tenang disisi-Nya, Amin.

kereta kehidupan

Kita tentu pernah melihat kereta api. Atau bahkan sudah menjadi alat angkutan sehari-hari..

Iqra… Dari kereta api kita dapat ambil pelajaran.

Kereta api kita ibaratkan dengan hidup kita. Lokomotif tentu berada di depan, sama seperti mata kita yang selalu menatap kedepan. Perjalanan kereta yang selalu berada di rel, sebuah taqdir hidup yang sudah digariskan Allah SWT bahkan sebelum kita lahir. Kita tidak akan bisa keluar dari rel karena memang itulah jalan hidup kita.  Tujuan hidup adalah stasiun harapan, yang merupakan titik akhir dari perjalanan hidup manusia yaitu kematian. Stasiun tempat kita turunkan barang-barang bawaan. Kita tahu tempatnya tapi tidak tahu kapan akan sampai kesana.

Kita seolah masinis yang menjalankan kereta dengan diikuti oleh gerbong yang berisi istri, anak, atau jamaah dalam pekerjaan. Perjalanan dalam kehampaan, hanya mengandalkan peta syariah, dan bahkan kita memang tidak pernah melewati rel kehidupan tersebut.

Kadang kita kebingungan ketika dihadapkan pada rel persimpangan pilihan hidup. Pilihan kanan atau kiri harus dipilih dengan resiko yang mungkin tidak kita sadari. Akankah akan kita temui kehidupan yang indah atau kehidupan penuh kenistaan pada rel yang kita pilih. Dan tidak akan mungkin kita dapat melalui kedua rel tersebut. Pilihan yang kita ambil dengan mata terbuka atau mata tertutup. Dengan minta petunjuk-Nya atau mengikuti kata hati. Tapi bagaimanapun juga, itulah taqdir yang kita punyai.

Perjalanan yang tak pernah berhenti, semakin jauh dari stasiun keberangkatan dan semakin dekat ke stasuin tujuan. Dikelilingi oleh pemandangan indah. Yang kadang melenakan kita, membuat lupa akan tujuan akhir yang lebih abadi. Variasi perjalanan adalah inti kehidupan. Jalan landai yang menyenangkan karena tanpa beban, dan jalan menanjak yang menyesakkan. Jembatan yang mungkin rapuh, yang jika dilewati penuh dengan resiko celaka pun harus dilewati serta terowongan panjang yang gelap pun harus dilalui. Demi sampai di stasiun tujuan dengan selamat.

adab pergaulan

teringat kata-kata sang guru..

  • katakan tolong ketika minta sesuatu

-> Maksudnya, jika mengharapkan bantuan, jangan lupa katakan tolong. jadi seolah-olah kita tidak menyuruhnya. dan berarti ada penghormatan kepada orang yang kita mintai bantuan.

  • katakan maaf ketika minta pengampunan

-> Jangan berat meminta maaf jika kita melakukan kesalahan, tidak menyebabkan bermartabat rendah jika seseorang sering meminta maaf. Justru dengan meminta maaf, kita menjadi orang besar.

  • katakan terima kasih ketika diberi pertolongan

-> Ketika kita mendapat kebaikan, akan lebih baik jika kita ucapkan terima kasih. Bahkan tidak hanya ketika diberi sesuatu, akan tetapi saat kita selesai berurusan dengan seseorang maka jangan lupa katakan TERIMA KASIH.

dan juga akan lebih baik jika kita ucapkan permisi ketika minta perhatian, misalnya akan lewat depan orang, atau ketika akan menerima telepon ketika sedang berbincang dengan orang lain.

terima kasih atas perhatiannya…